Jangan Buang Air Sisa Cucian Beras Merah Manfaatkan jadi Pupuk Organik Cair

Air cucian beras merah mengandung kulit ari yang menyimpan banyak nutrisi berguna untuk menyuburkan tanaman. Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui tentang manfaat ini, sehingga air cucian beras terbuang begitu saja.


Dari pada menyia-nyiakan potensi yang berharga ini, lebih baik kita mempelajari cara membuat pupuk cair dari air cucian beras. Disamping bahan yang dibutuhkan sudah tersedia dan kita peroleh secara gratis, tentu kita akan merasa surprise melihat tanaman kita ternyata bisa tumbuh lebih subur dan segar dari hasil olahan pupuk secara mandiri.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada air cucian beras cukup  berlimpah, diantaranya karbohidrat protein dan unsur hara (vitamin dan mineral) penting sbb :
Nitrogen (N): 70,55 ppm
Phospor (P): 60,65 ppm
Kalium (K): 91,11 ppm
Besi (fe): 09,95 ppm
Boron (B): 06,44 ppm
Vitamin B: 205,44 ppm
Vitamin K: 11,12 ppm
Protein: 185,09 ppm

Phospor :
berperan dalam memacu pertumbuhan dan sistem perakaran tanaman
Zat besi :
penting untuk pembentukan zat hijau daun/ khlorofil
Boron :
berperan meningkatkan  mobilitas gula dan kalsium juga penting untuk pembelahan sel dan sintesis protein.
Kalium :
berfungsi antara lain untuk meningkatkan proses fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, mempertahankan turgor, membentuk batang yang lebih kuat, sebagai aktivator bermacam sistem enzim, memperkuat perakaran sehingga tanaman lebih tahan rebah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
Vitamin B :
mendukung pembelahan sel baru, dan mencegah stres tanaman

Bagaimana cara membuat pupuk organik cair POC dari cucian beras ?
Sebenarnya untuk mendapatkan manfaat dari air cucian beras, kita hanya perlu menyiramkannya secara langsung pada tanaman, namun tentu hasilnya akan lebih baik jika kita memprosesnya terlebih dahulu, cairan yang biasa digunakan untuk membantu proses ini adalah cairan em4 yang dapat dibeli di toko-toko pertanian.

Berikut tahap membuatnya :

Alat dan bahan:
Air cucian beras sebanyak 10 L
Cairan em4
Gula merah sebanyak 1 / 4 kg
Air kelapa tua sebanyak 1 L(jika tersedia)
Ragi tape 1 butir (jika tersedia)
Tempat tertutup seperti ember, tong atau jirigen dengan kapasitas sebanyak 15 L sebagai tempat penampungan
Kayu atau bambu sebagai pengaduk

Cara Membuat:
  1. Masukkan air cucian beras yang sudah tersedia ke dalam tempat penampungan
  2. Ambil sekitar 100 mili liter cairan em 4, kemudian masukkan ke dalam tempat penampungan yang telah berisi air cucian beras
  3. Masukkan pula parutan gula merah ke dalam tempat penampungan
  4. Selanjutnya masukkan air kelapa tua
  5. Hancurkan ragi tape dengan cara menumbuknya, lalu masukkan ke tempat penampungan
  6. Aduk semua bahan tersebut hingga rata dan jadi satu
  7. Tutup rapat tempat penampungan tersebut dan diamkan untuk beberapa saat atau kurang 7-10 hari
Sangat mudah, bukan? 
Pemakaian pupuk cair dari air cucian beras dapat langsung di tuangkan dekat akar, atau disiramkan ke seluruh bagian tanaman. Pupuk cair ini tidak hanya dipakai untuk pemenuhan nutrisi lanjutan pada tanaman muda atau telah dewasa dan siap berbunga, namun dapat pula diaplikasikan sebagai pupuk awal atau diberikan pada saat persemaian bibit tanaman.

Caranya adalah dengan menggunakan semprotan air agar tidak mengganggu atau merusak bibit tanaman yang masih rapuh, jangan lupa untuk menyaringnya terlebih dahulu.

Penyiraman menggunakan pupuk cair dari air cucian beras secara teratur dapat meningkatkan suplai karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk proses pembentukan hormon tubuh yang berupa auksin, giberelin, serta alanin. Ketiga hormon tersebut adalah hormon yang bekerja untuk merangsang pertumbuhan tunas daun, serta mengangkut sari makanan menuju sel-sel vital pada daun dan batang.

Selain kandungan nutrisi yang tinggi, ternyata air cucian beras juga mengandung beberapa bakteri antagonis yang mampu melawan bakteri jahat / patogen. Kehadiran bakteri baik tersebut juga bisa mencegah kehadiran hama jenis kutu-kutuan dengan cara memcahkan sel telurnya sebelum menjadi hama yang mengganas, tentunya selain tanaman menjadi subur dan segar, penggunaan pupuk dari air cucian beras juga dapat meningkatkan imunitas tanaman terhadap serangan hama.

Sebagai tambahan informasi, berikut beberapa jenis bakteri baik yang terkandung pada air cucian beras :

Bakteri Pseudomonas fluorescens

Bakteri ini adalah sejenis mikroorganisme yang mampu beradaptasi serta mengkloning diri dengan baik pada sistem perakaran tumbuhan. Keunggulannya adalah dapat mensitesis metabolit yang bertugas untuk menghambat pertumbuhan patogen.

Bakteri Pektolitik pektin

Bakteri pektolitik pektin adalah jenis mikroba yang bertugas untuk mensitesis karbohidrat serta asam amino untuk menghasilkan hormon tumbuh atau zat pengatur tumbuh (biasa disingkat dengan ZPT).

Bakteri Xanthomas maltophilia

Bakteri inilah yang mampu menginfeksi sel hama embun tepung karena perkembangbiakannya yang cepat pada suhu di atas 33 derajat celcius serta ketersediaan lisis dalam jumlah yang cukup besar.

Setelah mengetahui potensi besar air cucian beras terhadap kesuburan tanaman, maka mulai sekarang kita dapat memanfaatkannya sebagai ganti pupuk. Lebih hemat, namun kandungan nutrisi tidak kalah besar dibanding dengan pupuk kimia yang dijual di toko-toko pertanian. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar