Benarkah Diet Beras Merah Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes ?

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olahraga dan diet. Hasil dari banyak kajian dan penelitian bahwa diet menggunakan beras merah terbukti efektif menurunkan kadar gula darah penderita diabetes.


Berikut salah satu hasil penelitan yang dilakukan oleh Kuszairi (Akper Pemkab Pamekasan Madura) :

Dengan menggunakan desain penelitian Quasy-Experiment dengan metode Simple Random Sampling.Sample digunakan sebanyak 16 responden dari jumlah populasi 76 pasien DM yang melakukan rawat jalan di Puskesmas Palengaan pada bulan Juni 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi diet beras merah dengan menggunakan alat GlucoDr. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis dengan menggunakan Uji T Sampel Berpasangan dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil pengujian statistik diperoleh bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya diet beras merah efektif terhadap penurunan kadar gula darah pasien DM dengan nilai t hitung 7,202 dengan tingkat signifikan 0,000. Mengingat dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa diet beras merah dapat menurunkan kadar gula darah penderita DM sehingga perlu adanya kesadaran dari penderita DM untuk melaksanakan diet beras merah agar dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi dari DM.

Beras merah merupakan sumber karbohidrat yang tinggi protein, vitamin dan mineral serta rendah karbohidrat. Di bandingkan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gram : 75,7 gram) tapi nilai energi yang dihasilkan beras merah justru lebih besar (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8, gram : 8,2 gram), beras merah juga mengandung vitamin B1 yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg). Sebagai sumber karbohidrat kompleks, beras merah tidak menaikan kadar gula darah dengan cepat sehingga baik diasup oleh penderita Diabetes Mellitus. Beras merah juga mengandung mineral, asam lemak dan kaya akan serat. Serat dapat menurunkan gula darah karena serat dapat mengurangi penyerapan glukosa oleh usus.

Beras merah adalah beras yang tidak digiling atau setengah digiling, jadi bisa dikatakan whole grain atau berbutir utuh. Beras merah mempunyai rasa sedikit seperti kacang dan lebih kenyal daripada beras putih. beras merah umumnya diolah dengan ditumbuk atau dipecah kulitnya. Hal ini membuat kulit arinya yang berwarna merah masih utuh. Pada kulit arinya inilah terdapat kandungan protein, vitamin, mineral dan serat yang sangat penting bagi tubuh.

Berikut ini akan diuraikan kandungan dan manfaat beras merah:

a) Rendah karbohidrat namun tinggi kalori.

Kandungan karbohidrat dalam beras merah lebih rendah daripada beras putih (78,9 g:75,7 g), tetapi nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal:353 kal). Oleh karena itu nasi beras merah seringkali direkomendasi sebagai bahan makanan yang baik untuk menurunkan berat badan .

b) Kaya protein
Dibandingkan beras putih, kandungan protein beras merah menurut, lebih tinggi (6,8 g:8,2 g). Protein merupakan agen pengatur bagi proses tubuh karena semua enzim dan hormon merupakan protein yang berperan sebagai alat transport zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh.

c) Mengandung asam lemak esensial

Lemak yang terkandund dalam beras merah adalah lemak esensial yang baik untuk perkembangan otak, maka sangat dianjurkan untuk diberikan pada bayi (di atas 6 bulan) dan anak-anak. Selain itu, kandungan minyak pada lapisan kulit dalam padi dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.

d) Kaya serat
Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah tak hanya mengenyangkan, tetapi juga dapat menurunkan kolesterol darah. Peranan serat untuk diabetes mellitus menurut adalah meningkatkan viskositas lumen dalam usus sehingga akan menurunkan efisiensi penyerapan karbohidrat dan respon insulin.

e) Tinggi vitamin B1 (tiamin)
Beras merah memiliki kandungan vitamin B1 lebih tinggi dibandingkan beras putih (0,12 mg:0,31 mg). Tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi. Untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil koA dan memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus Krebs guna pembentukan energi. Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri

f) Selenium

Kandungan selenium dalam beras merah adalah 39 µm/100 g. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bahan esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak 103 membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.

g) Fosfor
Kandungan fosfor dalam beras merah adalah 243 mg/100 g. Melalui fosforilasi, fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

h) Antosianin

Antosianin merupakan pigmen merah yang terkandung pada perikarp dan tegmen (lapisan kulit) beras. Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan berfungsi sbagai antioksidan. Peran antioksidan bagi kesehatan manusia untuk mencegah penyakit hati (hepatitis), kanker usus, stroke, diabetes, sangat esensial bagi fungsi otak dan mengurangi pengaruh penurunan fungsi otak.

Jual Beras Merah Organik Cianjur Pulen Wangi Enak Sehat di tokopedia


1 komentar:

  1. Jadi ini kandungan efek samping beras merah. Terima kasih atas infonya.

    Belanja bulanan

    BalasHapus