Resep Beras Kencur dengan Bahan Beras Merah

Beras kencur dikenal sebagai minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan herbal segar. Komposisi utamanya ialah beras dan rimpang kencur yang memiliki senyawa fenolik berfungsi sebagai antioksidan (Latifah, 2014). Minuman beras kencur memiliki sensasi hangat, aroma herbal yang kuat dan dipercaya memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan, karena mampu menyembuhkan sakit kepala, gangguan pencernaan dan memulihkan stamina.


Pada umumnya beras yang biasa digunakan untuk membuat beras kencur ialah beras putih. Tetapi untuk meningkatkan khasiatnya beras putih dapat kita ganti dengan beras merah. Beras merah dalam banyak kajian dibandingkan dengan beras putih memiliki beberapa keunggulan antara lain memiliki senyawa flavonoid fungsional, elemen mikronutrisi essensial, lemak fungsional dan penangkap radikal bebas (antioksidan). Seperti yang telah dipaparkan oleh Adzkiya (2011) dalam tesisnya, pengujian penggunaan beras merah dalam minuman beras kencur dapat meningkatkan aktivitas antioksidan tanpa terkendala pada penerimaan sensori atribut citarasa dan warna. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52108

Bahan utama yang digunakan untuk membuat jamu beras kencur yaitu : beras; rimpang kencur. Untuk menambah citarasa dan khasiatnya, bisa juga ditambahkan bahan yang lainnya seperti : rimpang jahe; buah asam (untuk memberikan kesegaran); gula jawa (untuk memberikan rasa manis); dll. Secara umum, tahap-tahap pembuatan jamu beras kencur cukup mudah.
  1. Pertama beras merah dicuci, kemudian ditumbuk hingga halus.
  2. Bahan lainnya (seperti jahe, asam, gula jawa, dan lainnya) yang akan ditambahkan, dihaluskan dengan blender atau diparut.
  3. Ke dalam beras yang telah dihaluskan, ditambahkan air matang sedikit demi sedikit, lalu didiamkan selama kurang lebih 3 jam.
  4. Setelah itu, larutan beras tersebut dituangkan ke dalam bahan tambahan yang telah dihaluskan.
  5. Campuran tersebut diremas kemudian disaring dengan kain saring yang bersih. Air yang dihasilkan bisa langsung disajikan.

Konsumsi Beras Merah Meningkatkan Asupan Gizi Omega 3 dan Omega 6

Sebanyak 8 dari 10 anak di Indonesia kurang asupan lemak esensial, baik asam lemak omega 3 maupun asam lemak omega 6. Dampaknya dalam jangka panjang adalah gangguan pada pertumbuhan. , gangguan system kekebalan tubuh, dan adanya gangguan mental.


Hasil penelitian guru besar bidang Keamanan Pangan dan Gizi Departemen Gizi masyarakat Institut pertanian Bogor Ahmad Sulaeman tersebut telah dipublikasikan di Journal of Food Composition and Analysis. Asam lemak omega 3 juga dapat memengaruhi perasaan, perilaku dan personalitas seseorang. Bahkan penelitian menyebutkan asam lemak ini berdampak untuk mencegah depresi saat melahirkan. (dikutip Kilas Iptek dari Harian Kompas 22/2/2019)

Kecerdasan anak tidak hanya dipengaruhi faktor keturunan atau genetik tapi juga asupan gizi. sejak di dalam kandungan sampai remaja terutama untuk perkembangan otak. Salah satu nutrisi penting adalah asam lemak esensial. Asam lemak omega 3 dan 6 penting untuk membentuk pembungkus syaraf bahkan sering disebut sebagai yang paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak. Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka. Tidak aneh jika asam lemak ini banyak digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi.

Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Sayangnya, asupan omega-3 dan omega 6 ini justru yang paling kurang dalam pola makan kita sekarang.

Bersyukurlah kita karena makanan pokok orang Indonesia adalah beras. Beras sebagai makanan pokok sebenarnya memiliki kandungan omega 3 dan 6, namun kandungan omega 3 dan 6 pada beras lebih banyak terdapat dibagian kulit arinya. Sedangkan bagian kulit ari terutama pada beras putih justeru terbuang sia sia akibat proses penggilingan dan penyosohan. 

Berbeda halnya bila kita mengkonsumsi beras merah, pada beras merah sebagian besar kulit ari yang berwarna ini masih menempel pada bagian endospermanya (beras pecah kulit/ unpolished riced) sehingga nutrisi omega 3 dan 6 bisa terselamatkan sebagai bagian terpenting dari nilai gizi beras.


Berikut perbandingan nilai gizi beras yang hanya pecah kulit hanya satu kali penggilingan dan beras sosoh :


Derajat sosoh yang ada di penggilingan di Indonesia dapat mencapai 100%. Artinya seluruh lapisan kulit ari yang kaya akan zat gizi menjadi hilang bersama dengan lepasnya seluruh lapisan kulit ari tersebut. Penyosohan dilakukan untuk memperbaiki tekstur beras mengingat masyarakat Indonesia sebagian besar menyukai beras yang pulen, sedangkan beras pecah kulit cenderung memiliki tekstur yang pera (kurang disukai).


Beras pecah kulit yang hanya dipisahkan adalah sekamnya saja sehingga masih  memiliki endosperm, kulit ari, dan lembaga (zat tumbuh). Masing-masing struktur tersebut memiliki kandungan gizi yang berbeda. Di dalam endosperm terdapat karbohidrat, sedangkan di dalam kulit ari terdapat protein, mineral, vitamin, serta fiber, dan di lembaga terdapat zat gizi berupa lipid. Proses penggilingan dan penyosohan menyebabkan kulit ari serta lembaga menjadi hilang dan menyisakan endosperm (hanya karbohidrat) saja sehingga banyak sekali zat gizi yang hilang pada beras putih biasa. 


Benarkah Diet Beras Merah Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes ?

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olahraga dan diet. Hasil dari banyak kajian dan penelitian bahwa diet menggunakan beras merah terbukti efektif menurunkan kadar gula darah penderita diabetes.


Berikut salah satu hasil penelitan yang dilakukan oleh Kuszairi (Akper Pemkab Pamekasan Madura) :

Dengan menggunakan desain penelitian Quasy-Experiment dengan metode Simple Random Sampling.Sample digunakan sebanyak 16 responden dari jumlah populasi 76 pasien DM yang melakukan rawat jalan di Puskesmas Palengaan pada bulan Juni 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi diet beras merah dengan menggunakan alat GlucoDr. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis dengan menggunakan Uji T Sampel Berpasangan dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil pengujian statistik diperoleh bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya diet beras merah efektif terhadap penurunan kadar gula darah pasien DM dengan nilai t hitung 7,202 dengan tingkat signifikan 0,000. Mengingat dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa diet beras merah dapat menurunkan kadar gula darah penderita DM sehingga perlu adanya kesadaran dari penderita DM untuk melaksanakan diet beras merah agar dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi dari DM.

Beras merah merupakan sumber karbohidrat yang tinggi protein, vitamin dan mineral serta rendah karbohidrat. Di bandingkan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gram : 75,7 gram) tapi nilai energi yang dihasilkan beras merah justru lebih besar (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8, gram : 8,2 gram), beras merah juga mengandung vitamin B1 yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg). Sebagai sumber karbohidrat kompleks, beras merah tidak menaikan kadar gula darah dengan cepat sehingga baik diasup oleh penderita Diabetes Mellitus. Beras merah juga mengandung mineral, asam lemak dan kaya akan serat. Serat dapat menurunkan gula darah karena serat dapat mengurangi penyerapan glukosa oleh usus.

Beras merah adalah beras yang tidak digiling atau setengah digiling, jadi bisa dikatakan whole grain atau berbutir utuh. Beras merah mempunyai rasa sedikit seperti kacang dan lebih kenyal daripada beras putih. beras merah umumnya diolah dengan ditumbuk atau dipecah kulitnya. Hal ini membuat kulit arinya yang berwarna merah masih utuh. Pada kulit arinya inilah terdapat kandungan protein, vitamin, mineral dan serat yang sangat penting bagi tubuh.

Berikut ini akan diuraikan kandungan dan manfaat beras merah:

a) Rendah karbohidrat namun tinggi kalori.

Kandungan karbohidrat dalam beras merah lebih rendah daripada beras putih (78,9 g:75,7 g), tetapi nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal:353 kal). Oleh karena itu nasi beras merah seringkali direkomendasi sebagai bahan makanan yang baik untuk menurunkan berat badan .

b) Kaya protein
Dibandingkan beras putih, kandungan protein beras merah menurut, lebih tinggi (6,8 g:8,2 g). Protein merupakan agen pengatur bagi proses tubuh karena semua enzim dan hormon merupakan protein yang berperan sebagai alat transport zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh.

c) Mengandung asam lemak esensial

Lemak yang terkandund dalam beras merah adalah lemak esensial yang baik untuk perkembangan otak, maka sangat dianjurkan untuk diberikan pada bayi (di atas 6 bulan) dan anak-anak. Selain itu, kandungan minyak pada lapisan kulit dalam padi dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.

d) Kaya serat
Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah tak hanya mengenyangkan, tetapi juga dapat menurunkan kolesterol darah. Peranan serat untuk diabetes mellitus menurut adalah meningkatkan viskositas lumen dalam usus sehingga akan menurunkan efisiensi penyerapan karbohidrat dan respon insulin.

e) Tinggi vitamin B1 (tiamin)
Beras merah memiliki kandungan vitamin B1 lebih tinggi dibandingkan beras putih (0,12 mg:0,31 mg). Tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi. Untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil koA dan memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus Krebs guna pembentukan energi. Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri

f) Selenium

Kandungan selenium dalam beras merah adalah 39 µm/100 g. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bahan esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak 103 membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.

g) Fosfor
Kandungan fosfor dalam beras merah adalah 243 mg/100 g. Melalui fosforilasi, fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

h) Antosianin

Antosianin merupakan pigmen merah yang terkandung pada perikarp dan tegmen (lapisan kulit) beras. Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan berfungsi sbagai antioksidan. Peran antioksidan bagi kesehatan manusia untuk mencegah penyakit hati (hepatitis), kanker usus, stroke, diabetes, sangat esensial bagi fungsi otak dan mengurangi pengaruh penurunan fungsi otak.

Jual Beras Merah Organik Cianjur Pulen Wangi Enak Sehat di tokopedia


Srupuut teh beras merah khas Jatiluwih Bali

Beras biasanya diolah menjadi nasi, tepung atau bahan pembuatan makanan, tapi ternyata beras tak hanya bisa dimakan tapi juga bisa diminum. Biasanya di Jawa kita mengenal air tajin,  yaitu air yang diambil dari rebusan beras untuk diminum. Karena kekentalan air tajin ini, juga manfaat yang dirasakan, sebagian orang menggunakan sebagai pengganti asi bagi ibu-ibu yang mengalami kesulitan dalam produksi asi.

Berbeda dengan air tajin yang dibuat dari beras yang ditanak/direbus, di Bali ada satu desa yang menjadikan beras merah sebagai salah satu minuman tradisional. Tepatnya di desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali, beras merah diolah jadi teh yang rasanya berbeda dengan teh di manapun. Bahan baku pembuatan teh ini adalah beras merah organik yang dipanggang secara tradisional dengan cara disangrai.

Proses pembuatan teh beras merah.terbilang simpel dan sederhana namun hasilnya layak dijajarkan dengan berbagai teh berkualitas premium lainnya.


Langkah pertama, beras merah harus disangrai hingga harum dan kering kemudian diangkat dan didinginkan. Setelah dingin, teh bisa langsung diseduh menggunakan air panas dan didiamkan selama beberapa menit hingga warna air menjadi coklat dan kental.

Setelah itu, teh bisa langsung diseruput. Teh beras merah lebih nikmat saat diminum hangat-hangat. Apalagi suhu di Jatiluwih yang relatif rendah membuat orang membutuhkan minuman hangat. Bisa juga ditambahkan madu, gula pasir, gula aren ataupun gula merah yang mana lebih disuka.

Selain nikmat di minum, teh beras merah ini memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antioksidan yang siap menangkal racun yang masuk ke dalam tubuh.

Usut punya usut (setelah ditelusuri gitu maksudnya ...), minuman teh  beras merah ala Jatiluwih Bali ini,  ternyata punya kesamaan dengan minuman teh herbal  Hyeonmi Cha Tea asal Korea, atau di Jepang dikenal dengan Genmai Cha Tea. Hyeonmi Cha Tea ataupun Genmai cha tea sudah dipasarkan dalam produk kemasan praktis siap seduh.

Genmai cha tea
 

Kesamaan resepnya, adalah dengan cara meng sangrai beras merah setengah atau sekepalan tangan, setelah dingin bisa diseduh dengan air panas, untuk mengurangi rasa beras merah dan ataupun menambah khasiatnnya bisa dengan campuran teh hijau, teh daun kelor, gula aren, sedikit.madu, jahe, ataupun sedikit lemon.
Kita bisa meracik sendiri hingga mendapatkan rasa yang paling mantap dengan selera masing masing.

Selamat Mencoba.












Minuman Kesehatan dan Kaya Gizi dari Dua Sendok Beras Merah

Saya mulai mengenal beras merah pada waktu anak pertama saya masih bayi. Saat itu sang bayi mencret walaupun sudah minum susu yang disarankan oleh dokter. Akhirnya dokter menganjurkan untuk menggunakan air tajin beras merah yang cukup encer sebagai air pencampur susu. Air tajin harus cukup encer, karena bila terlalu kental, akan membuat bayi susah buang air besar. Setelah menggunakan cara ini, bayi saya tidak mencret lagi, dan kelihatan lebih sehat. Dagingnya juga menjadi lebih padat.

Setelah anak mulai besar, kami sudah mulai melupakan resep ini, sampai kedua anak kami sudah sekolah di SD. Mereka pergi dan pulang sekolah dengan menggunakan mobil antar jemput. Sejak mengikuti mobil antar jemput, anak-anak saya mulai sering sakit. Setiap bulan pasti sakit, karena ketularan flu dari teman-teman satu mobil atau satu kelas. Saya dan istri menjadi kasihan pada anak-anak, karena setiap bulan harus minum obat dan terbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Hal ini akan mengganggu kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Saya dan istri mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan agar anak-anak dapat sehat kembali. Saya mulai mencari makanan dengan energi yang cocok untuk meningkatkan daya tahan anak. Akhirnya penulis menemukan kembali beras merah, sebagai makanan yang cocok. Kemudian kami mulai membuat air tajin beras merah.

(pengalaman ini diceritakan oleh Aleysius H. Gondosari dalam http://www.5elemen.com/energi-5-elemen-dan-rahasia-kesehatan-beras-merah)

Anak-Anak Sehat Dengan Beras Merah :
Sejak meminum air tajin beras merah secara teratur setiap hari, anak-anak penulis sudah jarang sakit. Jika sampai terkena flu, juga hanya flu ringan sehingga tetap bisa bersekolah. Dari pengukuran energi kesehatan diketahui bahwa tingkat kesehatan jantung dan paru-paru pada kedua anak tersebut telah meningkat beberapa kali dari sebelumnya, dan energi daya tahan mereka terhadap penyakit juga meningkat beberapa kali.

Berikut bagaimana cara membuat minuman kaya gizi dari beras merah :




Resep untuk 4 orang :
  1. Ambil 2 sendok makan beras merah, dibilas dengan air bersih.
  2. Didihkan bersama 5 gelas air. Setelah mendidih, api dikecilkan, dan terus didihkan selama 10 – 15 menit.
  3. Kemudian api dimatikan. Beras sekarang sudah menjadi nasi, dan air yang tersisa kira-kira 4 gelas.
  4. Cukup diminum untuk 4 orang, yaitu 2 gelas untuk orang tua, dan 2 gelas untuk 2 anak. Sebaiknya diminum setiap hari, dan dapat ditambahkan gula aren bila menghendaki manis.
  5. Untuk bayi sebagai pendamping asi ambil air tajin secukupnya tambahkan susu formula.
Manfaat dari air tajin beras merah adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dengan memperkuat organ amandel dan kelenjar getah bening. 2. Mengandung antioksidan. 3. Mengandung vitamin A, omega-3 dan omega-6. 4. Menaikkan berat badan bagi orang kurus, karena nutrisi pada makanan menjadi lebih mudah dicerna. 5. Menurunkan berat badan bagi orang gemuk, karena gula darah yang menumpuk di tubuh akan lebih mudah dicerna. 6. Bermanfaat untuk organ mata, telinga, saraf, jantung, paru-paru, arteri, dan vena. Minumlah air tajin beras merah setiap hari untuk kesehatan Anda! Selamat mencoba!

Tips Memasak Beras Merah ala Jepang Nilai Nutrisi Meningkat Berkali lipat

Beras merah atau cokelat jadi pilihan untuk makanan sehat. Banyak yang tak suka rasanya yang lebih pera. Namun kini ada tips meningkatkan cita rasa beras merah. Nutrisinya bertambah, rasanya enak dan gampang dibuat sendiri.

Agar lebih enak dimakan, masyarakat Jepang kuno merendam beras merah terlebih dulu sebelum dimasak. Para ahli pun tertarik mempelajarinya. Beberapa dekade kemudian, baru diketahui bahwa proses tersebut dapat meningkatkan gizi dan rasa beras merah. Mereka menyebutnya Germinated Brown Rice (GBR).
germinated rice
Secara fisik, butir beras GBR terlihat lebih gemuk daripada beras merah biasa. Selain itu, di ujung butir GBR terlihat kecambah kecil dan berwarna putih. Saat direndam, beras merah memecah enzim untuk menumbuhkan kecambah (germination). Enzim tersebut yang membuat GBR lebih bernutrisi.

Dibandingkan beras merah biasa, GBR memiliki kandungan gamma-aminobutyric acid (GABA) 10 kali lipat; serat pangan, vitamin E, niasin, dan lysin empat kali lipat; serta vitamin B1, B6, dan magnesium tiga kali lipat.

Apa itu GABA ?
Asam γ-aminobutirat (gamma-aminobutirat, bahasa Inggris: gamma-aminobutyric acid, GABA) adalah neurotransmiter dan hormon otak yang menghambat (inhibitor) reaksi-reaksi dan tanggapan neurologis yang tidak menguntungkan.
GABA terdapat dalam kadar yang tinggi pada berbagai belahan otak, yaitu sekitar 1.000 kali lebih tinggi daripada kadar neurotransmiter monoamina lainnya, pada tempat yang sama. Defisiensi GABA dapat menyebabkan pikiran terhalusinasi, delusional, histeria, emosional, hipotonia, ataksia, keterbelakangan mental.

Karena berbagai kandungan tersebut, GBR dipercaya dapat mengurangi rasa cemas, insomnia, dan sembelit, mencegah sakit kepala, meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh, serta memperbaiki fungsi otak dan ginjal.

Bagi wanita, GBR dapat meringankan gejala menopause. Beras istimewa ini juga dapat menstabilkan tekanan darah, mengatur kadar gula darah, dan menurunkan kolesterol. Beras yang sering disebut GABA rice ini dapat memperbaiki fungsi otak dan ginjal serta mencegah penyakit jantung, kanker usus besar, leukemia, dan Alzheimer.

GABA -gamma-aminobutyric acid- juga dapat meningkatkan hormon pertumbuhan manusia. Karena itulah beras merah sangat cocok bagi binaragawan yang sangat membutuhkan protein asam amino untuk perkembangan otot
Beras GBR bisa dibuat sendiri. Caranya, rendam beras merah dalam air hangat (suhu 30-40 C) selama 20 jam. Sebisa mungkin, jaga suhu agar tetap stabil, atau rendam lebih lama. Ganti air rendaman tiap 4 jam sekali. Setelah waktu yang ditentukan, beras akan berkecambah dan air rendaman menjadi bau. Cuci beras dan masak dengan air yang lebih sedikit dari biasanya, karena GBR sudah menyerap air.


GBR dapat dimasak dengan rice cooker seperti nasi putih biasa. Namun ingat, beras yang dapat digunakan adalah beras merah fresh, bukan beras putih. GBR yang sudah dimasak terasa manis dan pulen.
SELAMAT MENCOBA ...

Jika Anda merasa repot membuat GBR sendiri, sekarang tersedia GBR kemasan siap masak. Masa kadaluarsanya 6 bulan. Namun bisa lebih tahan lama jika disimpan di wadah kedap udara atau freezer. Banyak dijual di pasar swalayan besar dalam berbagai merk.

Kandungan Selenium pada Beras Merah

Di antara berbagai jenis beras yang ada di Indonesia, beras yang berwarna merah atau beras merah diyakini memiliki khasiat sebagai obat. Beras merah yang telah dikenal sejak tahun 2.800 SM ini, oleh para tabib saat itu dipercaya memiliki nilai nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Meski, dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg).
Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.
Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah fosfor (243 mg per 100 gr bahan) dan selenium.
Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.

Fungsi selenium bagi tubuh erat kaitannya dengan efek bila kekurangan mineral ini, terutama dapat mencegah terjadinya beberapa penyakit. Berikut fungsi sekaligus efeknya bila tubuh kekurangan selenium.

1. Membantu fungsi kognitif otak

Tubuh menggunakan selenium untuk membuat enzim yang bernama selenoprotein, di antaranya adalah glutathione peroxidases sebagai antioksidan. Molekul pada enzim tersebut mencegah terjadinya kerusakan sel dengan cara mengubah bahan kimia seperti hidrogen peroksida menjadi bahan yang tidak berbahaya seperti air.
Bila kekurangan mineral ini di dalam tubuh, tentu aktivitas antioksidan yang melindungi sel juga terganggu, seperti penurunan kognitif otak atau mental seiring bertambahnya usia.

2. Membantu sistem kekebalan tubuh

Dilansir dari Healthline, badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat yakni FDA, tahun 2003 menyimpulkan bahwa mengonsumsi selenium dapat mengurangi risiko terbentuknya kanker tertentu, juga mencegah HIV berkembang menjadi AIDS.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Linus Pauling Institute. Tidak banyak penelitian tentang efek suplemen selenium pada orang dengan HIV. Satu studi menemukan bahwa suplemen membantu menurunkan tingkat rawat inap di antara orang dengan HIV dan yang lainnya menemukan efek selenium dengan perkembangan HIV.

Selain itu, beberapa studi juga menguak kemungkinan bahwa selenium mampu mengurangi risiko keguguran dan menurunkan risiko bayi dengan penyakit asma. Walaupun selenium memang sangat penting bagi manusia, bukti yang mendukung pernyataan ini belum banyak.

3. Penting bagi metabolisme hormon tiroid dan sintesis DNA

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa wanita yang memiliki tingkat selenium lebih tinggi mengurangi risiko masalah tiroid. Namun, hal ini belum terbukti pada pria. Selain itu, perbaikan DNA yang dilakukan selenium mencegah terjadinya kanker prostat pada laki-laki.

Menurut beberapa penelitian, kekurangan selenium dapat menyebabkan risiko kanker prostat lebih tinggi. Satu studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi selenium dalam jumlah lebih tinggi, sebesar 159 mcg sehari, memiliki risiko lebih rendah dibandingkan mereka yang memiliki 86 mcg mineral ini.

Penggunaan suplemen tambahan pada orang dengan tingkat selenium rendah dapat menurunkan risiko kanker prostat. Akan tetapi, salah satu studi dari National Cancer Institute (NCI) menemukan bahwa untuk pria dengan kadar selenium yang sudah tinggi, suplemen hanya meningkatkan kemungkinan kanker prostat. Maka, Anda harus hati-hati dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral apa pun.

Penelitian lain juga menghubungkan tingkat selenium dengan kanker paru-paru. Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 9.000 pria dan wanita di Finlandia, tingkat selenium rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.

Seberapa banyak selenium yang diperlukan oleh tubuh?

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, anak di bawah usia tiga tahun membutuhkan 5 sampai 17 mcg (mikrogram) selenium per hari. Anak usia empat sampai 12 tahun membutuhkan 20 mcg selenium per hari.

Sedangkan pria dan wanita dewasa memerlukan 30 mcg selenium per hari. Jika Anda sedang hamil, kebutuhan selenium harian Anda ditambah menjadi 35 mcg. Kemudian, ibu menyusui membutuhkan 45 mcg selenium per harinya.

(sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/selenium-mineral-yang-dibutuhkan/  )