Berbeda dengan air tajin yang dibuat dari beras yang ditanak/direbus, di Bali ada satu desa yang menjadikan beras merah sebagai salah satu minuman tradisional. Tepatnya di desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali, beras merah diolah jadi teh yang rasanya berbeda dengan teh di manapun. Bahan baku pembuatan teh ini adalah beras merah organik yang dipanggang secara tradisional dengan cara disangrai.
Proses pembuatan teh beras merah.terbilang simpel dan sederhana namun hasilnya layak dijajarkan dengan berbagai teh berkualitas premium lainnya.
Langkah pertama, beras merah harus disangrai hingga harum dan kering kemudian diangkat dan didinginkan. Setelah dingin, teh bisa langsung diseduh menggunakan air panas dan didiamkan selama beberapa menit hingga warna air menjadi coklat dan kental.
Setelah itu, teh bisa langsung diseruput. Teh beras merah lebih nikmat saat diminum hangat-hangat. Apalagi suhu di Jatiluwih yang relatif rendah membuat orang membutuhkan minuman hangat. Bisa juga ditambahkan madu, gula pasir, gula aren ataupun gula merah yang mana lebih disuka.
Selain nikmat di minum, teh beras merah ini memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antioksidan yang siap menangkal racun yang masuk ke dalam tubuh.
Usut punya usut (setelah ditelusuri gitu maksudnya ...), minuman teh beras merah ala Jatiluwih Bali ini, ternyata punya kesamaan dengan minuman teh herbal Hyeonmi Cha Tea asal Korea, atau di Jepang dikenal dengan Genmai Cha Tea. Hyeonmi Cha Tea ataupun Genmai cha tea sudah dipasarkan dalam produk kemasan praktis siap seduh.
Kesamaan resepnya, adalah dengan cara meng sangrai beras merah setengah atau sekepalan tangan, setelah dingin bisa diseduh dengan air panas, untuk mengurangi rasa beras merah dan ataupun menambah khasiatnnya bisa dengan campuran teh hijau, teh daun kelor, gula aren, sedikit.madu, jahe, ataupun sedikit lemon.
Kita bisa meracik sendiri hingga mendapatkan rasa yang paling mantap dengan selera masing masing.
Selamat Mencoba.
Proses pembuatan teh beras merah.terbilang simpel dan sederhana namun hasilnya layak dijajarkan dengan berbagai teh berkualitas premium lainnya.
Langkah pertama, beras merah harus disangrai hingga harum dan kering kemudian diangkat dan didinginkan. Setelah dingin, teh bisa langsung diseduh menggunakan air panas dan didiamkan selama beberapa menit hingga warna air menjadi coklat dan kental.
Setelah itu, teh bisa langsung diseruput. Teh beras merah lebih nikmat saat diminum hangat-hangat. Apalagi suhu di Jatiluwih yang relatif rendah membuat orang membutuhkan minuman hangat. Bisa juga ditambahkan madu, gula pasir, gula aren ataupun gula merah yang mana lebih disuka.
Selain nikmat di minum, teh beras merah ini memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antioksidan yang siap menangkal racun yang masuk ke dalam tubuh.
Usut punya usut (setelah ditelusuri gitu maksudnya ...), minuman teh beras merah ala Jatiluwih Bali ini, ternyata punya kesamaan dengan minuman teh herbal Hyeonmi Cha Tea asal Korea, atau di Jepang dikenal dengan Genmai Cha Tea. Hyeonmi Cha Tea ataupun Genmai cha tea sudah dipasarkan dalam produk kemasan praktis siap seduh.
Genmai cha tea |
Kesamaan resepnya, adalah dengan cara meng sangrai beras merah setengah atau sekepalan tangan, setelah dingin bisa diseduh dengan air panas, untuk mengurangi rasa beras merah dan ataupun menambah khasiatnnya bisa dengan campuran teh hijau, teh daun kelor, gula aren, sedikit.madu, jahe, ataupun sedikit lemon.
Kita bisa meracik sendiri hingga mendapatkan rasa yang paling mantap dengan selera masing masing.
Selamat Mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar