Saya mulai mengenal beras merah pada waktu anak pertama saya masih bayi. Saat itu sang bayi mencret walaupun sudah minum susu yang disarankan oleh dokter. Akhirnya dokter menganjurkan untuk menggunakan air tajin beras merah yang cukup encer sebagai air pencampur susu. Air tajin harus cukup encer, karena bila terlalu kental, akan membuat bayi susah buang air besar. Setelah menggunakan cara ini, bayi saya tidak mencret lagi, dan kelihatan lebih sehat. Dagingnya juga menjadi lebih padat.
Setelah anak mulai besar, kami sudah mulai melupakan resep ini, sampai kedua anak kami sudah sekolah di SD. Mereka pergi dan pulang sekolah dengan menggunakan mobil antar jemput. Sejak mengikuti mobil antar jemput, anak-anak saya mulai sering sakit. Setiap bulan pasti sakit, karena ketularan flu dari teman-teman satu mobil atau satu kelas. Saya dan istri menjadi kasihan pada anak-anak, karena setiap bulan harus minum obat dan terbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Hal ini akan mengganggu kesehatan dan pertumbuhan mereka.
Saya dan istri mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan agar anak-anak dapat sehat kembali. Saya mulai mencari makanan dengan energi yang cocok untuk meningkatkan daya tahan anak. Akhirnya penulis menemukan kembali beras merah, sebagai makanan yang cocok. Kemudian kami mulai membuat air tajin beras merah.
Setelah anak mulai besar, kami sudah mulai melupakan resep ini, sampai kedua anak kami sudah sekolah di SD. Mereka pergi dan pulang sekolah dengan menggunakan mobil antar jemput. Sejak mengikuti mobil antar jemput, anak-anak saya mulai sering sakit. Setiap bulan pasti sakit, karena ketularan flu dari teman-teman satu mobil atau satu kelas. Saya dan istri menjadi kasihan pada anak-anak, karena setiap bulan harus minum obat dan terbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Hal ini akan mengganggu kesehatan dan pertumbuhan mereka.
Saya dan istri mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan agar anak-anak dapat sehat kembali. Saya mulai mencari makanan dengan energi yang cocok untuk meningkatkan daya tahan anak. Akhirnya penulis menemukan kembali beras merah, sebagai makanan yang cocok. Kemudian kami mulai membuat air tajin beras merah.
(pengalaman ini diceritakan oleh Aleysius H. Gondosari dalam http://www.5elemen.com/energi-5-elemen-dan-rahasia-kesehatan-beras-merah)
Sejak meminum air tajin beras merah secara teratur setiap hari, anak-anak penulis sudah jarang sakit. Jika sampai terkena flu, juga hanya flu ringan sehingga tetap bisa bersekolah. Dari pengukuran energi kesehatan diketahui bahwa tingkat kesehatan jantung dan paru-paru pada kedua anak tersebut telah meningkat beberapa kali dari sebelumnya, dan energi daya tahan mereka terhadap penyakit juga meningkat beberapa kali.
Berikut bagaimana cara membuat minuman kaya gizi dari beras merah :
Resep untuk 4 orang :
- Ambil 2 sendok makan beras merah, dibilas dengan air bersih.
- Didihkan bersama 5 gelas air. Setelah mendidih, api dikecilkan, dan terus didihkan selama 10 – 15 menit.
- Kemudian api dimatikan. Beras sekarang sudah menjadi nasi, dan air yang tersisa kira-kira 4 gelas.
- Cukup diminum untuk 4 orang, yaitu 2 gelas untuk orang tua, dan 2 gelas untuk 2 anak. Sebaiknya diminum setiap hari, dan dapat ditambahkan gula aren bila menghendaki manis.
- Untuk bayi sebagai pendamping asi ambil air tajin secukupnya tambahkan susu formula.
Terima kasih atas penjelasannya & artikelnya. Ini sangat membantu sekali.
BalasHapusPromo minyak goreng