Lewat Cileunyi, Coba Lezatnya Bubur Ayam Beras Merah
BUBUR ayam selalu masuk dalam daftar menu sarapan. Pagi hari dirasa sebagai waktu yang tepat untuk menikmati makanan ini. Saat ini, banyak kreasi topping yang diciptakan untuk menambah kelezatan dan daya tarik. Ada yang menggunakan potongan ati ampela ayam, ada yang menambah kuah, sate usus atau telur puyuh.
Salah satu kreasi yang unik ialah mengganti bahan dasar bubur menggunakan beras merah seperti yang tersaji di Warung Bubur Ayam Kosambi. Setiap semangkuk bubur ayam di sini diberi topping potongan ayam, telur, cakwe, dan taburan jagung, wortel, dan kacang goreng yang menambah lengkap kelezatan bubur ayam.
Bubur Ayam Kosambi dapat dikatakan unik karena memiliki warna merah muda dan tekstur bubur yang lembut juga kental.
Bagi yang menyukai bubur dengan kuah, satu mangkuk kecil kuah kari dengan aroma rempah disediakan. Aroma rempah yang menyesaki ruangan dapat menambah selera untuk segera melahapnya.
Tersedia pula sate hati ampela yang menambah citarasa bubur beras merah ini semakin lezat.
”Beras merah digunakan karena kandungan gulanya lebih rendah kan dan baik untuk mencegah diabetes. Saya menggunakannya karena terinspirasi kebiasaan anak saya yang sedang menjalani program diet dengan mengonsumsi beras merah” ujar pemilik Warung Bubur Ayam Kosambi Amini saat ditemui di warungnya di Jalan Panyawungan Nomor 3, belakang Halte Bus Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Biasanya, bubur akan mudah encer jika didiamkan dalam waktu yang lama. Namun berbeda dengan bubur ayam kosambi, saat didiamkan sekitar 15 menit, bubur ini akan mengental. Kari yang berasal dari rebusan ceker ayam yang digunakan dalam proses pembuatannya membuat bubur ini terasa nikmat dimakan dalam keadaan dingin.
Setiap satu mangkuk bubur ayam kosambi dihargai Rp 10.000. Jika, ingin menambah satu tusuk sate hati ampela, harus menambah Rp 2.000. Dalam sehari, sekitar 60-80 mangkuk bubur habis terjual. Menurut Amini, bubur beras merah di Warung Bubur Ayam Kosambi, selain mengenyangkan, juga menyehatkan.
”Selain beras merah baik dikonsumsi, topping sayuran, seperti jagung dan wortel yang menjadi kreasi kami akan menambah kelezatan dan juga menyehatkan” ucap Amini.
Untuk bisa menikmati semangkuk Bubur Ayam Kosambi, kita harus sedikit berjuang mencari lokasi warungnya karena lokasi warung ini sedikit sulit ditemukan. Berada di seberang Rumah Sakit AMC, warung ini berada persis di belakang halte bus sebelum masuk Tol Cileunyi.
Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi, jika berangkat dari Bandung atau Jatinangor harus memutar sekitar 1 km ke bundaran Cipacing sebelum sampai ke Warung Bubur Ayam Kosambi. Warung ini buka setiap Senin-Sabtu pukul 6.00 hingga 18.00. (Okky Ardiansyah)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar