Beras Merah Pilihan Diet Penderita Diabetes



Penderita diabetes biasanya memiliki kecenderungan kandungan gula darah yang tidak terkontrol. Kadar gula darah akan meningkat drastis setelah mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Oleh sebab itu, pola makan dan jenis makanan penyakit diabetes ini harus diatur sedemikian rupa.
Kebutuhan makanan bagi penderita penyakit diabetes tidak hanya sekedar mengisi  lambung. Tetapi, makanan tersebut juga harus mampu menjaga kadar gula darah dalam ambang batas normal dan memberikan terapi bagi penderita diabetes itu sendiri.
Pemilihan jenis makanan bagi penderita penyakit diabetes ini berkaitan dengan naik turunnya kadar gula darah. Karena asupan gula ke dalam tubuh berasal dari makanan yang dikonsumsi. Indeks glikemik dapat menjadi acuan yang digunakan untuk memilih jenis makanan yang cocok untuk penderita diabetes. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan kecepatan makanan dalam meningkatkan/menaikkan kadar gula dalam darah. Semakin tinggi indeks glikemik maka kenaikan gula darah setelah mengkonsumsi makanan semakin cepat.
Untuk mengontrol kadar gula darah penderita diabetes pilihlah bahan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah (indeks glikemik < 55) dan sedapat mungkin hindari jenis makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi > 70. Nasi putih yang berasal dari beras putih (Oriza sativa) yang biasa kita konsumsi memiliki indeks glikemik jauh lebih tinggi daripada nasi merah yang berasal dari beras merah (oryza nivara). Diketahui  nasi merah memiliki indeks glikemik 50 sedangkan nasi putih memiliki indeks glikemik 89.
Berikut daftar indeks glikemik makanan sebagai acuan pemilihan jenis makanan untuk penderita diabetes, semoga bisa bermanfaat :
DAFTAR NILAI INDEK GLIKEMIK MAKANAN
Jenis makanan
Nama
Indeks Glikemik
Takaran Saji
(gram)
Beban Glikemik
BAKERY
Tortila gandum
30
50
8
Sponge cake
46
63
17
Cake pisang dengan gula
47
60
14
Tortila jagung
52
50
12
Cake pisang tanpa gula
55
60
12
Roti hamburger
61
30
9
Pita bread
68
30
10
Roti putih
71
30
10
Roti gandum utuh (whole wheat)
71
30
9
Bagel putih
72
70
25
Baguette putih
95
30
15
SEREAL
Nasi merah
50
150
14
Oatmeal
55
250
13
Jagung rebus
60
150
20
Muesli
66
30
16
Oatmeal instan
83
250
30
Nasi putih
89
150
43
Cornflakes™
93
30
23
MINUMAN
Jus apel tanpa pemanis
44
250 ml
30
Jus jeruk tanpa pemanis
50
250 ml
12
Soft drink
68
250 ml
23
Dairy Product
Susu skim
32
250 ml
4
Yoghurt rendah lemak dengan buah
33
200
11
Susu penuh lemak
41
250 ml
5
Es Krim
57
50
6
BUAH BUAHAN
Jeruk Bali
25
120
3
Pear
38
120
4
Apel
39
120
6
Jeruk
40
120
4
Peach kalengan
40
120
5
Peach
42
120
5
Pear kalengan
43
120
5
Anggur
59
120
11
Pisang
62
120
16
Kismis
64
60
28
Semangka
72
120
4
KACANG KACANGAN
Kacang tanah
7
50
0
Kacang kedelai
15
150
1
Kacang mede asin
27
50
3
Kacang merah
29
150
7
Kacang hitam
30
150
7
Kacang panggang
40
150
6
PASTA
Fettucini
32
180
15
Makaroni
47
180
23
Spaghetti direbus 20 menit
58
180
26
MAKANAN RINGAN
Keripik jagung asin
42
50
11
Keripik kentang
51
50
12
Berondong jagung tawar
55
20
6
Pretzel
83
30
16
SAYURAN
Wortel
35
80
2
Green peas
51
80
4
Talas
54
150
20
Ubi
70
150
22
Mashed potato instan
87
150
17
LAIN LAIN
Chicken nuggets dipanaskan di microwave
46
100
7
Madu
61
25
12
Sumber : http://diabetesmelitus.org/daftar-indeks-glikemik-makanan/
Sebagai catatan : jika indeks glikemik glukosa adalah 100, maka : 1). Nilai indeks glikemik rendah adalah ≤ 55; 2). Nilai indeks glikemik sedang adalah 56 -69; 3). Nilai indeks glikemik tinggi adalah ≥ 70.


Sumber : http://unimus.ac.id/?p=9716

"Angkat Keunggulan Beras Merah, Antarkan Nurhidajah Raih Doktor Ilmu Pangan Dari UGM"

....." Kenapa beliau (Nurhidajah) tertarik meneliti beras merah (Oryza nivara) yang berpotensi menjaga kestabilan gula darah bagi penderita Diabetes Mellitus (DM)? “Beras merah adalah kekayaan biodiversitas hayati Indonesia yang memiliki antioksidan dan indeks glikemik rendah,” jelasnya. DM yang lebih dikenal ‘penyakit kencing manis’ atau ‘penyakit gula’ merupakan salah satu penyakit degeneratif dengan laju laju kecepatan 5,1 juta pertahun atau satu orang tiap 6 detik. Prevalensi DM di Indonesia menempati urutan kelima tahun 2003 dan menjadi peringkat ketiga di dunia tahun 2025. Penderita DM memiliki kontrol gula darah yang tidak baik, yang dapat mengarah pada komplikasi-komplikasi penyakit berbahaya, termasuk jantung, ginjal dan kerusakan mata. Jika tidak dikendalikan dapat mengakibatkan kematian dini.
Judul riset disertasinya adalah “Potensi Hipoglikemik Dan Antioksidatif Beras Merah Dengan Penambahan Kappa-KaragenanDan Ekstrak Antosianin Pada Tikus Diabetes Melitus Induksi STZ-NA”. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengevaluasi potensi hipoglikemik dan antioksidan beras merah dengan penambahan kappa-karagenan dan ekstrak antosianin pada tikus diabetes serta mengukur indeks glikemik beras merah dengan penambahan kappa-karagenan dan ekstrak antosianin....."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar