Serat atau fiber adalah salah satu tipe dari karbohidrat. Serat
merupakan karbohidrat kompleks, karena tidak dapat dihancurkan oleh sistem
pencernaan tubuh. Serat tidak banyak memberikan nilai gizi bagi tubuh dan tidak
menambah kalori sama sekali pada tubuh.
Namun serat berperan penting dalam proses pencernaan manusia.
Serat terbagi dalam dua jenis yaitu :
Serat larut atau soluble fiber.
Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara
membuang kolesterol yang berlebih dari dalam tubuh. Serat larut banyak
ditemukan pada kacang-kacangan, biji-bijian, strawberry, blueberry, oat, apel
dan pear.
Serat tidak larut atau insoluble fiber.
Merupakan serat yang dapat menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan
bekerja dengan baik. Makanan yang mengandung insoluble fiber yaitu roti gandum,
beras merah, seral gandum, wortel dan timun.
Karbohidrat merupakan nutrisi yang paling berpengaruh terhadap
peningkatan level glukosa darah. Serat yang merupakan salah satu tipe
karbohidrat, sangat bagus untuk penderita diabetes. Mengapa? Karena serat tidak akan meningkatkan
kadar gula dalam darah. Serat sebagai asupan yang penting bagi penderita
diabetes, khususnya dalam usaha untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.
Sejalan dengan yang dikatakan oleh dr. Suharko Soebardi, SpPD-KEMD,
FINASIM ahli endrokrinologi Indonesia, serat merupakan komponen penting pada
nutrisi penyandang diabetes mellitus. Pasalnya, efek serat di saluran cerna
antara lain adalah memperlambat waktu pengosongan lambung, meningkatkan waktu
transit dengan memperlambat pergerakan di usus halus dan menurunkan absorpsi
zat gizi. Anjuran konsumsi serat dalam sehari bagi diabetesi adalah 25 gram. sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2012/07/07/482/660229/manfaat-serat-bagi-penderita-diabetes
Penelitian http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11396693
telah menunjukkan bahwa makanan kaya serat alami baik untuk manajemen berat badan. Makanan
kaya serat membantu orang mengekang
rasa lapar, memperlama rasa kenyang/penuh. Faktanya beras
merah memiliki enam kali lebih banyak serat makanan dari nasi putih. Penelitian
juga telah menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan makanan rendah serat, makanan
tinggi serat yang dikonsumsi saat sarapan atau makan siang secara signifikan
dapat mengurangi asupan makanan pada waktu makan berikutnya, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8536654
Sebuah penelitian menyimpulkan, jika pasien penderita diabetes
mengkonsumsi 50 gram serat setiap hari, dapat membantu menurunkan kadar
glukosa sebanyak 10 % dan insulin sebanyak 12 %.
Para peneliti dari Harvard School of Public Health (HSPH) telah
menemukan bahwa makan lima atau lebih porsi nasi putih per minggu dikaitkan
dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Sebaliknya, makan dua atau lebih
porsi beras merah per minggu dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit. Para peneliti
memperkirakan bahwa mengganti 50 gram nasi putih (hanya sepertiga dari porsi
harian yang khas) dengan jumlah yang sama dari nasi merah akan menurunkan
risiko diabetes tipe 2 sebesar 16%. (sumber : http://www.hsph.harvard.edu/news/press-releases/white-rice-brown-rice-whole-grains-diabetes/)
Bagi penderita diabetes mellitus, disarankan agar dapat melakukan
pemeriksaan glukosa darah secara teratur dan menerapkan diet tinggi serat untuk
mencapai kadar glukosa darah mendekati normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar