Beras putih umumnya digiling dan diproses, mengakibatkan hilangnya
seluruh lapisannya (sekam dan bekatul) sehingga menampilkan warna yang putih
jernih atau mengkilap. Padahal pada lapisan sekam dan bekatul itulah justeru
terdapat sejumlah vitamin dan mineral penting.
Menurut Dr. Ritika Samaddar , New Delhi , " Proses penggilingan dan pemolesan akan menghancurkan
67 % dari vitamin B3 , 80 % vitamin B1 , 90 % vitamin B6 , setengah dari mangan
, setengah dari fosfor , 60 % dari besi , bahkan nyaris menghilangkan semua
serat serta asam lemak esensial .
Berbeda halnya dengan beras merah. Beras merah hanya mengalami setengah
proses penggilingan sehingga kandungan nutrisinya baik serat, vitamin maupun
mineral, masih tersimpan. Beras merah masih menyimpan sejumlah besar serat , vitamin B , kalsium , seng dan besi ,
mangan , selenium , magnesium dan nutrisi lainnya . Satu hal yang penting beras merah juga mengandung antioksidan
yang dapat membantu melawan radikal bebas yang bersifat merusak dalam tubuh
kita .
Beras merah mendapat warna yang kaya akan antioksidan yang disebut
anthocyanin , yang juga dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang berwarna ungu atau kemerahan. Senyawa ini
diyakini memiliki sifat yang dapat mengurangi peradangan , alergi , mencegah
risiko kanker dan membantu dalam manajemen berat badan . Sejumlah minral
seperti Mangan (Mn) membantu dalam
memperkuat metabolisme , sedangkan Magnesium (Mg) membantu dalam mengurangi
resiko migrain , menurunkan tekanan darah serta risiko serangan jantung . Kandungan Calsium (Ca) , dan Magnesium (Mg) membantu
dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi , juga mencegah risiko arthritis dan
osteoporosis . Selenium (Se) di sisi lain melindungi tubuh terhadap infeksi .
Kandungan serat pada beras merah memperlambat proses pencernaan, membantu melatih dan memperkuat sistem pencernaan.
Serat juga membantu dalam memperlambat proses mengubah karbohidrat menjadi gula darah sehingga beras
merah banyak disarankan sebagai sumber karbohidrat kaya serat dengan indeks
glikemik rendah untuk diet penderita diabetes.
Menurut studi terbaru para ahli, mengkonsumsi satu cangkir beras merah setiap hari dapat
secara signifikan mengurangi risiko
terkena diabetes hingga 60 % . Beras merah juga dianjurkan dikonsumsi pasien
jantung karena kandungan seratnya dapat membantu mengurangi plak arteri, serta
menjinakkan kolesterol jahat.
Fakta nutrisi perbandingan Beras Merah dengan Beras Putih :
Sumber :
http://food.ndtv.com/food-drinks/white-rice-brown-rice-or-red-rice-which-one-is-the-healthiest-747933
https://www.qraved.com/journal/people/beras-merah-kenapa-tidak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar